Selasa, 19 November 2013

romantika hujan

 


Aku menengadah. Menatapi langit mendung tertutup awan-awan kelabu. Hembusan angin yang dingin menyentuh pori-pori kulitku. Bersamaan dengan hembusan angin, pasir-pasir, debu, dan partikel terbawa olehnya. Satu-dua rinai hujan mulai menetesi bumi. Terenduslah aroma basah khas hujan. Sekarang hujan datang lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar