Selasa, 10 September 2013

cinta belum halal tak pantas dimiliki-karya moeska dewi

Sekolahan masih sepi, hanya beberapa siswa saja yang sudah datang. Nurul, gadis berjilbab anak kelas XII Sosial 3 melangkahkan kakinya menuju ruang kelas.
“Hemm.. Sepi belum ada orang”, batinnya sambil menaruh tas di atas salah satu meja terdepan.
“Assalamualaikum”, salam salah satu ikhwan temannya satu kelas. “walaikumsalam” jawab Nurul dengan tetap menundukkan pandangannya. Entah mengapa hati Nurul selalu berdesir kalau ada ikhwan itu, dirinya selalu gelisah sehingga secara tak sadar merubah air mukanya.
Ya ikhwan itu namanya Ilham, dia ketua rohis di sekolahannya, dia adalah pemimpin yang bijak, lembut, soleh, dan dia anak yang paling pandai di kelas Nurul, tak heran kalau dia menjadi incaran para akhwat. Karena rasa malu yang tertanam pada diri Nurul, Nurul pun menunggu temannya yang lain di luar kelas.
“nunggu siapa rul?” Sapa salah satu temannya yang datang.
“ya nunggu kamu lah na, belum ada teman di dalam”.
“itu ada ilham?”
“nggak sewajarnya kan aku berdua saja dengannya?”
“cieelah kamu itu jadi orang malu malu”
“itu pun lebih mulia!”
“tapi juga nggak harus terlalu begitu kale!! Haha”
Bel berbunyi, nurul dan nana pun masuk kelas, mereka mengikuti pelajaran seperti biasanya dengan sungguh-sungguh, tahu kan ilmu itu begitu pentingnya untuk masa depan.
Bel pulang berbunyi, nurul tidak langsung bangkit dari tempat duduk, dia masih merapikan buku dan membersihkan tempat belajarnya. Memang ini sudah kebiasaannya kalau berangkat bersih pulang pun juga harus bersih. Tak disangka dia hanya berdua saja di kelas bersama Ilham, tak lama kemudian Ilham pun bangkit dari tempat duduk dan akan keluar kelas.
“aku duluan ya rul, Assalamualaikum.”
“iya, walaikumsalam.”
Tak lama setelah itu, nurul pun selesai membersihkan tempat duduknya, dia segera beranjak dan keluar kelas. Tapi langkahnya terhenti begitu melihat Ilham dan Maya teman dari kelas sebelah sedang berbincang-bincang.
“May, ada yang ingin aku katakan kepadamu” terdengar Ilham memulai pembicaraan
“iya aku menyimak”
“aku sudah lama mengenalmu, dan aku yakin kamu adalah wanita yang baik, bolehkah aku mengenalmu lebih jauh?”
“maksudnya apa ya?”
“maukah kamu berta’aruf denganku, tak perlu lama-lama, aku hanya ingin mengenal lebih jauh”
…deg.. Jantung nurul seakan berhenti berdetak, dan rasa sakit tiba-tiba menyeruak dalam hatinya.
Ya Robb dosakah hambamu ini menyukai makhluk ciptaanmu itu..
Merasa tidak baik berlama-lama berdiri disitu nurul pun segera bergegas pulang, dia tak ingin tau kelanjutan dari adegan tadi. Walau dadanya terasa sesak seakan ada beban berat yang menimpanya, tapi nurul tak ingin menjadikan rasa cintanya terhadap manusia melebihi rasa cintanya kepada sang pencipta.
dalam sholat malamnya nurul selalu berdoa
Ya Robb jika dia telah Kau tetapkan sebagai imamku, lindungilah dia Ya Allah, dekatkanlah kami. Tapi jika dia bukan untukku jauhkanlah rasa ini, aku percaya Ya Robb rencanaMu lebih indah dari segalanya dan aku pernah membaca salah satu ayatmu bahwasanya “laki laki yang baik adalah untuk wanita wanita yang baik dan sebaliknya laki laki yang keji adalah untuk wanita wanita yang keji” aku percaya itu Ya Allah, karena aku tahu cinta yang belum ada ikatan adalah HARAM untuk dimiliki.
Sekian
Cerpen Karangan: Moeksa Dewi
Facebook: Moeksa Dewi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar