Rabu, 11 September 2013

Terjebak Rindu by febyolatiara

Terjebak Rindu

Image
Kamu datang dalam kelamku disaat aku membutuhkan cahaya. Kamu sosok yang tak kuundang datang ke duniaku, menyusup masuk, dan membawa perubahan yang berarti. Kamu memberi angin segar dalam duniaku. Kamu sosok yang membuat cahaya perlahan datang dan kelam pun perlahan hilang. Kamu dapat mendamaikanku dalam kegelisahan. Kamu sosok yang kuinginkan kini.
Kedekatan kita bukan dalam hitungan hari. Bulan pertama.. bulan kedua.. bulan ketiga.. bulan keempat.. bulan kelima.. bulan keenam… Kita pergi bersama, belajar bersama, pulang pun bersama. Kedekatan ini sudah melekat dihati. Tapi kenapa aku merasakan sesuatu yang hampa ketika kamu menatap mataku akhir-akhir ini, ketika kamu tersenyum padaku, ketika kamu memanggil namaku, tak seperti dulu.
Kehampaan itupun berlanjut. Perbedaan yang kamu tunjukan sejak bulan kelima sudah mulai terasa sekarang. Perlahan jarak muncul diantara kamu dan aku. Kamu meninggalkanku disaat kelam telah pudar, disaat aku mulai bisa menarik bibir untuk tersenyum, disaat kegelisahan telah hilang, dan.. disaat aku tergantung dengan adanya kamu disisiku. Kini, kehampaan menemaniku, kegelisaan kembali mencekamku. Aku ingin keluar dari lingkaran rindu yang mencekam, aku tidak ingin ada rasa bergantung padamu karena aku tahu, takdir telah tertulis, kamu bukan untukku, kamu hanya seorang peran pembantu dalam film kehidupanku yang membuatku kembali bangkit, tapi kenapa hati ini sangat menginginkanmu menjadi peran utama yang selalu berada disisiku, kenapa hati ini selalu memanggil namamu. Aku ingin kembali dimasa kamu mengembalikan cahaya itu, aku merindukannya. Kini, disini, aku terjebak rindu. Kapan kamu pulang?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar